10+ Makanan Khas Enrekang (Sulsel) Yang Enaknya Tidak Main-Main!!

Beberapa makanan khas Enrekang di Sulawesi Selatan berikut ini wajib diketahui oleh para wisatawan, khususnya para wisatawan yang sedang berencana pergi jalan-jalan ke Kabupaten Enrekang.

Perlu kalian ketahui, Enrekang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, yang cukup dikenal sebagai salah satu penghasil kopi nusantara di Indonesia, salah satu contohnya adalah Kopi Kalosi.

Namun, kuliner di Enrekang tidak hanya sebatas pada kopi saja, terdapat juga sejumlah makanan khas yang enaknya tidak main-main. Lantas, apa saja makanan khas Enrekang yang dimaksud tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.

10+ Makanan Khas Enrekang (Sulsel) Yang Enaknya Tidak Main-Main

#1. Dangke

Makanan Khas Enrekang
Dangke

Makanan khas Enrekang (Sulsel) yang enaknya tidak main-main pertama yaitu Dangke. Makanan ini ini dibuat dari bahan dasar susu sapi atau susu kerbau yang diolah secara tradisional dengan cara direbus.

Dangke memiliki tekstur seperti tahu dengan citarasa yang mirip seperti keju. Disamping itu, makanan khas yang satu ini juga terkenal mempunyai kandungan protein betakaroten yang cukup tinggi.

Lebih menariknya lagi, di jaman sekarang, makanan khas yang satu ini sudah banyak diolah menjadi beberapa jenis makanan lainnya seperti kerupuk dangke, dangke goreng, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: 15+ Tempat Wisata di Jeneponto Yang Direkomendasikan Untuk Dikunjungi!!

#2. Nasu Cemba

Nasu Cemba adalah salah satu makanan khas Enrekang yang dibuat dari bahan dasar iga sapi. Dinamakan ” Nasi Cemba “, karena makanan ini mengunakan daun cemba yang banyak terdapat di Kabupaten Enrekang.

Selain daun cemba, makanan ini juga mengunakan beberapa bumbu dari rempah-rempah khas asli Indonesia lainnya, mulai dari ketumbar, kunyit, serai, jahe, kelapa sangrai, hingga bawang, dan lain sebagainya.

#3. Pa’piong

Makanan Khas Enrekang
Pa’piong

Pa’piong adalah salah satu makanan yang cukup unik. Kenapa disebut unik? Karena makanan ini dimasak dengan cara yang unik, yaitu dengan mencampurkan daging ayam, bumbu sayur, bawang putih, garam, jahe menjadi satu.

Kemudian dibungkus mengunakan daun pisang, dimasukan ke dalam bambu, dan dibakar hingga matang. Biasanya, alat masaknya mengunakan alat masak khusus yang terbuat dari kayu penyangga yang bisa dibongkar pasang.

Ada tiga varian Pa’piong yang biasanya dimakan oleh masyarakat Kabupaten Enrekang, yaitu Pa’piong mengunakan daging ayam, Pa’piong mengunakan daging kerbau, dan Pa’piong mengunakan daging babi.

#4. Ayam Bundu Bundu

Ayam Bundu Bundu adalah sebuah makanan berbahan dasar ayam kampung dengan didonimasi oleh parutan lengkuas, dan ditambah beberapa rempah-rempah lainnya seperti kemiri, ketumbar, serai, jahe, dan lain sebagainya.

Lebih menariknya lagi, makanan ini tidak hanya bisa ditemukan di daerah Enrekang dan sekitarnya saja, tapi juga bisa ditemukan di beberapa daerah lainnya di Sulawesi Selatan seperti Bone, Gowa, dan Makassar.

#5. Barobbo

Barobbo adalah sebuah makanan yang terbuat dari bahan dasar jagung cincang dengan beberapa sayuran, dan santan kelapa. Sayuran yang digunakan bisa bermacam-macam, tergantung selera masing-masing.

Barobbo lebih nikmati disantap bersama dengan Dangke Goreng, dan ikan kering, atau ditambah sambal terasi. Biasanya, makanan ini sangat mudah ditemukan di rumah makan yang ada di Kabupaten Enrekang.

#6. Pulu Mandoti

Pulu Mandoti atau lebih dikenal dengan nama ” Beras Ketan Merah “ adalah salah satu jenis beras lokal, yang hanya bisa ditemukan di Desa Salukanan, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Karena faktor hanya bisa ditemukan di Desa Salukanan, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan inilah yang membuat harga jenis beras yang satu ini sangat mahal, yaitu sekitar Rp 50.000/kg.

Nasi dari beras ” Pulu Mandoti “ ini lebih nikmati disantap dengan lauk khas Enrekang seperti Ayam Bundu Bundu, Nasu Cemba, dan lain sebagainya.

#7. Deppa Tetekang

Makanan khas Enrekang (Sulsel) yang enaknya tidak main-main selanjutnya yaitu Deppa Tetekang. Deppa Tetekang adalah salah satu kue khas Enrekang, yang dibuat dari bahan dasar beras ketan dicampur dengan biji wijen.

Kue ini memang mempunyai kemiripan dengan beberapa jenis kue lainnya dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan, dengan bahan dasar, dan citarasa yang hampir sama, namun dengan penamaan yang berbeda.

#8. Pisang Epe

Makanan Khas Enrekang
Pisang Epe

Sesuai dengan namanya, Pisang Epe merupakan salah satu jajanan khas Enrekang, yang dibuat dari bahan dasar buah pisang. Dalam pembuatannya, jajanan manis ini bisa dikatakan sangat ” unik “ sekali.

Dikatakan ” unik “ karena dalam pembuatannya buah pisang akan dijepit dengan papan kemudian disiram dengan kuah manis seperti keju, cokelat, durian, dan berbagai rasa manis lainnya.

Selain di Kabupaten Enrekang, jajanan manis yang satu ini juga banyak ditemukan di kawasan wisata Pantai Losari dan sekitarnya, di sebelah barat Kota Makassar, yaitu ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.

#9. Sawalla

Sawalla adalah salah satu jenis makanan yang dikategorikan sebagai kue atau makanan ringan tapi bisa mengenyangkan perut. Pasalnya, bahan dasar pembuatan makanan yang satu ini, yaitu tepung beras ketan.

Sawalla juga merupakan salah satu makanan ringan yang populer di Enrekang, karena bentuknya yang unik, yaitu bulat dengan warna cokelat tua, dan cara penyajiannya yang ditusuk seperti sate, sehingga sering disebut ” Bakso Tusuk Sawalla “.

#10. Dodol Malino

Makanan khas Enrekang (Sulsel) yang enak tidak main-main paling terakhir yaitu Dodol Malino. Kurang lebih sama dengan jenis dodol pada umumnya, dodol ini juga diolah dari beras ketan dan gula merah.

Sesuai dengan namanya, jenis dodol ini bisa ditemukan di Desa Malino, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Akhir Kata

Nah, itulah beberapa makanan khas Enrekang (Sulsel) yang enaknya tidak main-main, dan wajib untuk segera dicicipi. Baca juga ulasan tentang beberapa tempat wisata di Malino (Gowa – Sulsel).

Leave a Comment