8+ Makanan Khas Singaraja (Buleleng – Bali) Yang Wajib Dicoba!!

Inilah beberapa makanan khas Singaraja (Buleleng – Bali) yang wajib dipertimbangkan untuk dicoba oleh para wisatawan. Perlu kalian ketahui, Singaraja adalah ibukota Kabupaten Buleleng di Provinsi Bali.

Kota Singaraja di Kabupaten Buleleng ini sangat terkenal dengan sejumlah tempat wisata yang menarik dikunjungi. Salah satunya adalah Pantai Lovina, yaitu salah satu pantai paling indah di Pulau Bali.

Bukan hanya itu saja, beberapa makanan khasnya juga menjadi daya tarik tersendiri di Kota Singarasa. Lantas, apa saja makanan khas Singaraja (Buleleng – Bali) tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.

8+ Makanan Khas Singaraja (Buleleng – Bali) Yang Wajib Dicoba

#1. Siobak

Makanan Khas Singaraja
Siobak

Makanan khas Singaraja (Buleleng – Bali) yang wajib dicoba pertama yaitu Siobak. Sebenarnya, Siobak ini merupakan makanan khas Tionghoa, yang sudah ada di Kota Singaraja sejak tahun 1960-an.

Hanya saja, makanan yang satu ini sangat tidak direkomendasikan bagi wisatawan muslim. Pasalnya, bahan dasar pembuatan makanan ini adalah daging babi yang dimasak dengan mengunakan bumbu khusus.

Makanan ini terdiri dari irisan daging babi, jeroan babi (usus babi), lemak babi goreng, dan rambak yaitu kerupuk kulit babi. Biasanya, makanan ini disajikan dengan kuat kental berwarna agak kecokelatan.

BACA JUGA: 7+ Makanan Khas Karangasem (Bali) Yang Enak dan Lezat!!

#2. Blayag

Makanan khas Singaraja (Buleleng – Bali) yang wajib dicoba oleh para wisatawan berikutnya yaitu Blayag. Dilihat secara sekilas, makanan yang satu ini mirip sekali dengan gado-gado, atau lontong pecel.

Namun citarasa makanan ini berbeda dengan gado-gado atau lontong pecel. Dimana, makanan ini tidak mengunakan bumbu kacang seperti pada gado-gado atau lontong pecel, tapi mengunakan kuah kuning dengan bumbu khas Bali.

Makanan ini terdiri dari potongan ketupat, sayuran seperti bayam, tauge, dan lainnya, suwiran daging ayam, kacang tanah goreng, bawang goreng, telur rebus, dan disiram dengan kuah berwarna kuning khas Bali.

#3. Es Ancruk

Kota Singaraja juga mempunyai minuman khas yang cocok diminum pada siang hari yang panas, yaitu Es Ancruk. Dilihat secara sekilas, minuman yang satu ini mirip seperti es campur pada umumnya.

Mungkin yang membedakan hanyalah isian di dalamnya. Dimana, Es Ancruk ini terdiri dari ancruk, bubur sumsum, hun kwe, beberapa potongan buah nangka, dan es batu dengan ditambah kuah dari santan.

#4. Laklak

Makanan Khas Singaraja
Laklak

Laklak merupakan salah satu jajanan khas Pulau Bali. Walaupun sebenarnya jajanan yang satu ini bisa juga ditemukan dengan mudah di beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa dengan nama ” Serabi “.

Jajanan berwarna khas hijau ini banyak ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Pulau Bali, termasuk juga di Kota Singaraja. Biasanya, jajanan ini disajikan dengan parutan kelapa, dan disiram dengan larutan gula merah.

#5. Jukut undis

Jukut Undis, atau lebih dikenal dengan nama ” Kacang Hitam “ adalah salah satu rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai pelengkap pada sejumlah makanan di Singaraja seperti nasi campur, dan lain sebagainya.

Bisa dikatakan, beberapa makanan di Singaraja belum dianggap lengkap jika belum dicampur dengan kacang hitam (jukut undis). Biasanya, kacang hitam tersebut diolah dengan kuah, atau hanya direbus sebagai lauk makan.

#6. Jaje Uli

Makanan Khas Singaraja
Jaje Uli

Makanan khas Singaraja (Buleleng – Bali) yang juga menarik untuk dicoba oleh para wisatawan selanjutnya yaitu Jaje Uli. Jaje Uli merupakan salah satu jajanan khas Singaraja yang dibuat dari ketan.

Jaje Uli ini dibuat dengan tekstur kering, kaku, dan bercitarasa sedikit hambar. Oleh karena itulah, jajanan khas ini lebih nikmat jika disantap dengan ditaburi tape, yang juga terbuat dari bahan dasar ketan.

#7. Tape

Makanan yang satu ini terbuat dari bahan dasar ketan, atau singkong dengan melewati proses fermentasi, sehingga mengandung ” sedikit “ alkohol dengan citarasa kombinasi antara manis, dan asam.

Namun untuk tape khas Kota Singaraja ini, biasanya dibuat dengan bahan dasar ketan. Seperti yang disinggung sebelumnya, tape khas Kota Singaraja ini biasanya dihidangkan sebagai pelengkap Jaje Uli.

#8. Sudang Lepet

Secara harfiah, nama ” Sudang Lepet “ yang berasal dari kata ” Sudang ” yang berarti ” Ikan Asin “ dan kata ” Lepet ” yang berarti ” sial “. Konon katanya, penamaan ini muncul karena proses pembuatannya yang dianggap malang.

Di sejumlah tempat makan di Bali, seperti di Kota Singaraja, biasanya Sudang Lepet ini disajikan sebagai hidangan pelengkap untuk beberapa jenis makanan seperti nasi campur, nasi urap, dan lain sebagainya.

Akhir Kata

Nah, itulah beberapa makanan khas Singaraja (Buleleng – Bali) yang wajib dicoba oleh para wisatawan. Baca juga ulasan tentang beberapa tempat wisata di Singaraja yang lagi hits dikunjungi oleh para wisatawan.

Leave a Comment