7+ Makanan Khas Karangasem (Bali) Yang Enak dan Lezat!!

Beberapa makanan khas karangasem berikut ini sangat direkomendasikan untuk dicicipi oleh para wisatawan, khususnya para wisatawan yang sedang berlibur di Kabupaten Karangasem dan sekitarnya.

Seperti diketahui, Karangasem adalah salah satu kabupaten di Provinsi Bali, yang sangat terkenal dengan beberapa tempat wisatanya, mulai dari tempat wisata sejarah hingga tempat wisata alam, dan lain sebagainya.

Selain sejumlah tempat wisata, Kabupaten Karangasem juga mempunyai beberapa jenis makanan khas yang enak dan lezat. Lantas, apa saja makanan khas Karangasem (Bali) yang enak dan lezat tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.

7+ Makanan Khas Karangasem (Bali) Yang Enak dan Lezat

#1. Plecing Telengis

Plecing Telengis atau dikenal juga dengan nama ” Plecing Kangkung Telengis “ adalah salah satu makanan khas Bali Timur, sehingga makanan ini sangat mudah ditemukan di Bali Timur seperti di Kabupaten Karangasem.

Bahan utama dalam pembuatan makanan ini yaitu kangkung dan telengis (ampas parutan kelapa). Terkadang, makanan ini juga diisi dengan sayuran kecambah kacang hijau, atau lebih dikenal dengan nama ” Toge “.

Beberapa bumbu campuran untuk makanan ini di antaranya cabe rawit, bawang merah, bawang putih, jeruk limau, dan lainnya. Jika ingin menambah rasa pedasnya, tinggal menambah jumlah cabe rawitnya.

BACA JUGA: 8+ Makanan Khas Singaraja (Buleleng – Bali) Yang Wajib Dicoba!!

#2. Nasi Sela

Makanan khas Karangasem (Bali) yang enak dan lezat selanjutnya yaitu Nasi Sela, atau dikenal juga dengan nama ” Nasi Campur Ubi “, dikalangan masyarakat di Kabupaten Karangasem dan sekitarnya.

Nama ” Nasi Campur Ubi “ ini tidak lain dikarenakan makanan ini memang dibuat dengan cara mencampurkan antara nasi dengan ubi. Dimana, ubi di Kabupaten Karangasem disebut dengan nama ” Sela “.

#3. Sate Lilit

Makanan Khas Karangasem
Sate Lilit

Sate Lilit merupakan salah satu varian sate yang berasal dari Provinsi Bali, dan sate ini bisa ditemukan di sejumlah tempat di Pulau Bali, salah satu di antaranya adalah di Kabupaten Karangasem.

Bahan dasar dari pembuatan sate ini yaitu ikan laut berukuran ” cukup “ besar seperti ikan tuna, yang dihaluskan kemudian diberi bumbu, santan, dan parutan kelapa. Setelah itu dibentuk memanjang dan ditusuk dengan tusuk sate.

#4. Pencok Sagu

Sesuai dengan namanya, Pencok Sagu adalah salah satu kuliner khas Kabupaten Karangasem, yang dibuat dari bahan dasar sagu dan beberapa bumbu lainnya seperti bawang merah, bawang putih, kencur, lada hitam, dan lainnya.

Walaupun makanan ini memiliki citarasa yang ” cukup “ pekat, dan pedas, namun Pencok Sagu lebih sering dijadikan sebagai cemilan.

#5. Sate Lalap

Varian sate yang satu ini kurang lebih sama dengan sate-sate pada umumnya di Indonesia, yang mengunakan daging ayam, daging sapi, daging kambing, dan daging hewan lainnya sebagai bahan baku utamanya.

Yang membedakannya terletak pada bumbunya. Dimana diketahui, sate pada umumnya mengunakan bumbu kacang sebagai pelengkap rasanya, sedangkan sate khas Karangasem ini mengunakan bumbu kuning.

#6. Sate Serapah

Makanan Khas Karangasem
Sate Serapah

Selain Sate Lilit, dan Sate Lalap, ada satu lagi varian sate yang bisa ditemukan di Kabupaten Karangasem, yang juga wajib dipertimbangkan untuk dicicipi oleh para wisatawan, yaitu Sate Serapah.

Sedikit berbeda dengan sate pada umumnya di Indonesia yang mengunakan daging ayam sebagai bahan bakunya, Sate Serapah hanya mengunakan kulit ayam, usus, rempela, dan hati ayam saja sebagai bahan bakunya.

#7. Tipat Blayag

Makanan khas Karangasem (Bali) yang enak dan lezat untuk dinikmati terakhir yaitu Tipat Blayag. Tipat Blayag adalah ketupat yang dibungkus dengan mengunakan gulungan janur (daun muda kelapa).

Biasanya, ketupat khas Karangasem ini disajikan dengan sayur urap, sambal, ayam sisir, keripik kulit, kedelai goreng, dan ayam bumbu kuah.

Akhir Kata

Nah, itulah ulasan tentang beberapa jenis makanan khas Karangasem (Bali) yang dikenal enak dan lezat untuk dicicipi. Baca juga ulasan mengenai sejumlah tempat wisata di Atambua (Nusa Tenggara Timur).

Leave a Comment