Makanan khas Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berikut ini sangat direkomendasikan untuk dicicipi. Seperti yang diketahui, Bima merupakan sebuah kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kota yang berada di Pulau Sumbawa bagian timur ini diketahui mempunyai segudang tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, khususnya tempat wisata alam seperti pantai, bukit, dan lain sebagainya.
Disamping itu, Kota Bima juga memiliki beberapa makanan khas yang sangat direkomendasikan untuk dicicipi oleh wisatawan. Lantas, apa saja makanan khas Bima (NTB) yang direkomendasikan untuk dicicipi tersebut? Berikut ulasannya.
14+ Makanan Khas Bima (NTB) Yang Direkomendasikan Untuk Dicicipi
#1. Uta Palumara Londe
Uta Palumara Londe |
Makanan khas Bima (NTB) yang direkomendasikan untuk dicicipi pertama yaitu Uta Palumara Londe. Uta Palumara Londe adalah lauk khas Bima yang dibuat dari bahan dasar ikan bandeng yang diolah dengan santan.
Beberapa bumbu yang digunakan untuk mengolah makanan ini di antaranya adalah bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, dan tomat, sehingga menghasilkan citarasa perpaduan antara pedas, asam, dan gurih.
BACA JUGA: 7+ Makanan Khas Manggarai Yang Wajib Dicoba!!
#2. Uta Sepi Tumis
Uta Sepi Tumis |
Makanan khas Bima (NTB) yang direkomendasikan untuk dicicipi berikutnya yaitu Uta Sepi Tumis. Uta Sepi Tumis adalah salah satu kuliner seafood khas Bima yang dibuat dari bahan dasar udang kecil yang disebut ” Sepi Bou “.
Citarasa makanan ini sangat pedas, sehingga cocok dicicipi bagi yang suka dengan makanan pedas. Disamping itu, makanan yang satu ini juga sangat populer dikalangan masyarakat lokal, sehingga wajib untuk dicicipi jika berkunjung ke Kota Bima.
#3. Uta Maju Puru
Uta Maju Puru adalah dendeng khas Kota Bima yang dibuat dari bahan dasar daging rusa. Dimana, daging rusa tersebut diproses dengan cara diawetkan terlebih dulu, kemudian dipanggang diatas bara api.
Sedikit berbeda dengan dendeng daging sapi atau dendeng daging kerbau pada umumnya yang kebanyakan mengunakan ketumbar dan gula, Uta Maju Putu hanya mengunakan garam sebagai bumbunya.
#4. Tota Fo’o
Tota Fo’o |
Kurang lebih sama dengan daerah lainnya di Indonesia, Kota Bima juga mempunyai sambal khas yang enak, yaitu Tota Fo’o. Bahan dasarnya adalah buah mangga muda yang memiliki tingkat keasaman tinggi.
Beberapa bumbu yang digunakan untuk mengolah sambal ini di antaranya adalah cabai, garam, tomat, bawang merah, dan santan. Bumbu-bumbu tersebut kemudian diulek dengan mangga muda hingga merata.
#5. Bingka Dolu
Bingka Dolu adalah salah satu kue basah khas Kota Bima yang mempunyai bentuk dan warna yang sangat menarik. Bahan dasar pembuatannya adalah tepung terigu, telur, gula, santan, garam, baking powder, dan daun pandan.
Bingka Dolu juga sangat mudah dimakan oleh siapapun karena mempunyai tekstur yang sangat lembut. Disamping itu, kue yang satu ini juga sangat mudah untuk dicari, karena banyak dijual di pasar tradisional.
#6. Kahangga
Kahangga |
Kahangga adalah salah satu kue kering khas Kota Bima yang terbuat dari bahan dasar tepung beras dicampur dengan telur, garam, dan gula. Dulunya, kue ini hanya disajikan pada acara-acara tertentu saja.
Namun seiring berkembangnya jaman, sekarang kue kering ini sangat mudah ditemukan di Kota Bima dan sekitarnya. Hal ini tidak lepas dari kepopuleran kue yang secara fisik terlihat seperti retakan-retakan ini.
#7. Pangaha Bunga
Pangaha Bunga |
Pangaha Bunga adalah kue tradisional yang dari dulu sudah menjadi salah satu cemilan favorit masyarakat Kota Bima dan sekitarnya, karena kue tradisional ini mempunyai citarasa yang sangat gurih.
Disamping itu, kue tradisional ini juga dibuat dari tepung beras yang tidak mengandung bahan kimia atau bahan pengawet apapun, dan bisa disimpan berminggu-minggu, sehingga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh.
#8. Uta Londe Puru
Makanan khas Bima (NTB) yang juga direkomendasikan untuk dicicipi berikutnya yaitu Uta Londe Puru. Uta Londe Puru adalah salah satu lauk khas Bima yang terbuat dari bahan dasar ikan bandeng bakar.
Ikan bandeng bakar yang dihasilkan oleh makanan yang satu ini sedikit berbeda dengan citarasa manis dan gurih. Biasanya, Uta Londe Puru lebih nikmat disantap bersama dengan nasi putih, dan sambal kecap.
#9. Sayur Sambi
Sayur Sambi |
Sesuai dengan namanya, Sayur Sambi atau dikenal juga dengan nama ” Ro’o Sambi “ adalah sebuah makanan yang terbuat dari bahan dasar daun Kosambi atau Kesambi dicampur dengan tulang dan daging rusa, atau sapi.
Konon kabarnya, Sayur Sambi (Ro’o Sambi) ini kaya akan mamfaat bagi kesehatan, karena makanan yang satu ini dimasak dengan cara merebus daun Kosambi atau Kesambi yang dipetik langsung dari pohonnya.
#10. Kue Mata Pisang
Kue Mata Pisang |
Kue Mata Pisang adalah salah satu kue tradisional dari Kota Bima yang dibuat dari bahan dasar ketela pohon atau ubi kayu (singkong) dan buah pisang, serta gula putih, parutan kelapa, garam, dan pewarna makanan.
Biasanya, kue yang satu ini sering dijadikan sebagai salah satu makanan penutup. Disamping itu, Kue Mata Pisang juga sering dijadikan sebagai cemilan atau makanan ringan oleh masyarakat Kota Bima dan sekitarnya.
#11. Bolu Mantoi
Bolu Mantoi |
Nama ” Bolu Mantoi “ memiliki arti sebagai ” Bolu Lama “, yang menunjukan bahwa Bolu Mantoi adalah salah satu kue tradisional di Kota Bima. Bahan dasar pembuatannya adalah tepung terigu, gula, dan baking powder.
Walaupun dalam proses pembuatan mengunakan gula, namun kue ini memiliki citarasa yang tidak terlalu manis. Disamping itu, kue ini juga sangat mudah ditemukan di pasar tradisional seperti Pasar Amahami.
#12. Pangaha Sinci
Makanan khas Bima (NTB) yang juga direkomendasikan untuk dicicipi selanjutnya yaitu Pangaha Sinci. Pangaha Sinci adalah salah satu kue tradisional khas Kota Bima yang bentuknya mirip seperti cincin.
Bahan dasar pembuatannya adalah tepung beras dan beberapa bahan lainnya seperti gula merah, tepung terigu, telur, dan garam. Ada dua varian Pangaha Sinci, yakni Pangaha Sinci ukuran besar, dan Pangaha Sinci ukuran kecil.
Yang membedakan Pangaha Sinci ukuran besar, dan Pangaha Sinci ukuran kecil adalah jumlah takaran gula merahnya. Dimana, Pangaha Sinci ukuran besar memiliki takaran gula merah lebih besar daripada Pangaha Sinci ukuran kecil.
#13. Kerupuk Arunggina
Kerupuk Arunggina |
Kalau di Pulau Jawa dan sekitarnya, kerupuk ini lebih dikenal dengan nama ” Kerupuk Rengginang “. Namun berbeda di Kota Bima dan sekitarnya, kerupuk ini lebih dikenal dengan nama ” Kerupuk Arunggina “.
Ya! Kerupuk Rengginang dan Kerupuk Arunggina adalah kerupuk yang sama-sama terbuat dari bahan dasar beras ketan dan garam. Bukan hanya itu saja, proses pembuatannya pun tidak jauh berbeda antara satu sama lainnya.
#14. Kapore dan Koca
Makanan khas Bima (NTB) yang direkomendasikan untuk dicicipi terakhir yaitu Kapore dan Koca. Kapore dan Koca adalah kue tradisional yang dibuat dari bahan dasar beras ketan, gula merah, garam, dan parutan kelapa.
Biasanya, kedua jenis kue tradisional ini dijual secara bersamaan. Kalau di Pulau Jawa dan sekitarnya, Kue Koca bisa disebut dengan nama ” Klepon “, sedangkan Kue Kapore sedikit mirip dengan Cenil dengan bentuk bulat.
Akhir Kata
Nah, itulah beberapa makanan khas Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sangat direkomendasikan untuk dicicipi oleh para wisatawan. Baca juga beberapa makanan khas Maumere (Flores).